Masjid Quba' ( Masjid Pertama)
Khutbah pertama ni berlaku semasa perjalanan hijrah Nabi
Muhammad saw dari kota Mekah ke Madinnah..dan sejarah telah mencatatkan bahwa
Nabi Muhammad saw juga telah melakukan solat Jumaat untuk pertama kali dalam
sejarah Islam di sebuah perkampungan Bani Salim bin Auf, kawasan perkampungan
dekat dengan kota Madinah. Inilah perlaksanaan salat Jumaat yg pertama kali
dalam sejarah Islam, dilakukan Rasulullah di dalam perjalanan hijrah dari Quba
menuju Madinah. Sebelumnya Nabi singgah di perkampungan Quba, dan mendirikan
sebuah masjid di sana..sehingga masjid tersebut dinamakan dengan Masjid Quba.
Setelah 4 hari berada di Quba, dan setelah selesai pembinaan masjid Quba
tersebut, maka Rasulullah melanjutkan perjalanan hijrah berangkat menuju ke
Madinah. Nabi berangkat dari Quba di pagi hari Jumaat dan pada saat telah masuk
waktu salat Jumaat, turunlah perintah salat Jumaat kepada baginda. Oleh sebab
itu Nabi Muhammad saw segera melaksanakan salat Jumaat yang pertama kali di
kampung tersebut walaupun Nabi dalam musafir, perjalanan hijrah menuju ke
Madinah. Dalam salat Jumaat yg pertama ini, Rasul telah membacakan khutbah
Jumaat yang pertama, menyampaikan pesan2 moral yang sangat penting dalam
menghadapi kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
Setelah memuji kebesaran Allah Ta'ala di awal khutbah maka
Nabi Muhammad saw berpesan:
"Wahai tuan-tuan sekalian...persiapkanlah segala
sesuatu agar kalian selamat. Demi Allah, ketahuilah bahwa setiap daripada kamu
akan meninggalkan dunia ini dan akan meninggalkan kambing-kambingnya yang tidak
mempunyai pengembala. Nanti di hari akhirat, ingatlah bahwa Tuhan Pencipa alam
akan berkata kepadanya: "Bukankah telah datang kepadamu RasulKu yang telah
menyampaikan perintah-perintahKu kepada kamu semua? Bukankah Aku telah
memberikan kepadamu harta kekayaan dan bukankah kamu telah Kulebihkan (diberi
nikmat yang lebih dari cukup). Maka apakah yang engkau dahulukan (persiapkan)
untuk dirimu sendiri..?"
Maka orang tersebut (orang yang ditanya pada hari akhirat
itu nanti) melihat ke kanan dan ke kiri, tetapi tidak ada yang terlihat olehnya
sesuatu apapun, dan dilihatnya ke depan, maka yang nampak baginya adalah neraka
jahanam. Oleh sebab itu barangsiapa yang dapat menahan mukanya dari api neraka
walaupun dengan sebuah biji kurma, maka hendaklah diperbuatnya. Dan barang
siapa yang tidak mempunyai buah kurma untuk melindungi dirinya dari api neraka
tersebut maka hendaklah dia mempergunakan perkataan yang baik, sebab kebaikan
itu akan dibalas Allah dengan pahala sampai tujuh ratus kali ganda. Dan
tuan-tuan akan selamat dengan rahmat Allah dan keberkatan daripadaNya."
Itulah khutbah pertama yang dibacakan Nabi Muhammad saw pada
salat Jumaat pertama. Kita dapat lihat bagaimana isi khutbah tersebut yang
benar2 merupakan hal yg sangat penting. Rasul memperingatkan umatnya agar
menyedari bahwa nanti di akhirat ada hari di mana setiap manusia akan ditanya
oleh Allah akan segala nikmat yg telah diberikan. Apakah nikmat harta, nikmat
kekayaan, sampai makanan yang diberikan kepada kita telah kita pergunakan
sesuai dengan petunjukNya ataupun tidak. Tugas manusia adalah memakai nikmat
Allah sesuai dengan keperluan, kemudian selebihnya nikmat tersebut harus dapat
dipakai untuk membantu dan menolong orang lain, sehingga dengan pertolongan
tersebut kita terhindar dari api neraka. Itulah makna 'tahanlah mukamu dari api
neraka walau dengan sebuah biji kurma.'
Jika seandainya tidak ada nikmat dan harta kekayaan yg dapat
dipakai untuk menolong orang lain, maka engkau juga harus dapat menahan dirimu
dari api neraka dengan melakukan perbuatan yang baik, berkata2 yang baik,
berlemah lembut, kepada orang lain. Sebab perkataan yang baik, akhlak yg baik
kepada sesama manusia juga akan mendapat ganjaran pahala yg berlipat ganda
sehingga dapat menahan diri dari api neraka. "Mempergunakan perkataan yang
baik" adalah simbol daripada berakhlak yg mulia kepada sesama manusia.
Mempunyai akhlak yg baik, dan membantu manusia yg lain adalah juga merupakan
cara untuk terhindar dari api neraka jahanam. Inilah inti dari khutbah yang
pertama.
Setelah itu nabi duduk sebentar dan kemudian berdiri kembali
membacakan khutbah yang kedua.